Rabu, 03 April 2013

Badan Golgi



Sel terdiri dari organel-organel sel yang masing-masing memiliki tugas khusus. Salah satu organel sel yang memiliki tugas yang tak kalah penting tersebut adalah Badan golgi. Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi.
Bila dibandingkan dengan kehidupan nyata yang ada saat ini maka badan golgi bisa dikatakan sebagai pengepak tercanggih yang pernah ada. Sebab pengepakan yang dilakukannya telah dirancang sedemikian sistematis dan terarah dan menimbulkan hubungan yang dinamis dengan kerja organela sel lainnya.
Istilah badan golgi pertama kali ditemukan oleh seorang sitologiawan italia yang bernama Camilo Golgi ( 1891). Ia menemukan struktur seperti jala pada sitoplasma sel saraf kucing, Camilo Golgi mewarnai sel saraf kucing dengan osnium tetra oksida dan garam perak sebelum ditemukan reticulum endoplasma. Ia menamakannya “The Internal Reticular Apparatus”. Dengan zat tersebut , golgi dapat menemukan jala tersebut, terletak sekitar inti dan berwarna kuning gelap. Belakangan ini, beberapa ahli sitologi yang mempergunakan pewarnaan lain dapat melihat organel yang sama, bukan saja pada sel saraf, tetepi juga pada sel jaringan lain. Perrincito (1910) mengemukakan, organel itu terdiri dari sekelompok diktiosom (jalinan). Selama 50 tahun alat golgi masih diperdebatkan,  para peneliti melihat, pada sel kelenjar alat golgi dapat berubah sesuai dengan aktivitas organnya. Ada juga ahli sitologi berpendapat, bahwa alat golgi berkaitan dengan sintesa protein. Mollenhauer dkk(1967) menemukan lebih terinci dan definitive ultra struktur organel ini.
Pada tahun 1898, ahli histology Italia menemukan adanya zat seperti jala dalam sitoplasma sel-sel dalam jaringan yang difiksasi dalam larutan bikromat dan kemudian diberi garam perak. Berdasarkan gambaran ini, Golgi memberi nama struktur ini Apparatus Retikularis dalam dari sel. Nama ini kemudian diubah menjadi Aparatus Golgi, karena bangunan ini tidak selalu membentuk jala-jala. Dengan mikroskop electron, belakangan tampak bahwa organel terdiri atas beberapa struktur yang dibatasi membrane yang mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, karena itu lebih sering disebut kompleks Golgi
Badan Golgi atau Aparatus Golgi dijumpai pada hampir semua sel  tumbuhan dan hewan. Pada sel tumbuhan, Badan Golgi  disebut diktiosom. Badan Golgi tersebar dalam sitoplasma dan merupakan  salah satu komponen terbesar dalam sel. Antara badan Golgi  satu dengan yang lain berhubungan dan membentuk struktur  kompleks seperti jala. Badan Golgi sangat penting pada sel  sekresi.
Kompleks (aparat) Golgi telah diketahui ahli mikroskop jauh sebelum penemuan mikroskop electron. Pada sajian mikroskop cahaya yang di dalam dengan garam perak, terlihat aparat Golgi sebagai bangunan kecil berbentuk tidak teratur biasanya dekat inti. Dengan mikroskop electron terlihat aparat  ini terdiri atas membrane serupa yang terdapat pada reticulum endoplasma lain. Membrane-membran itu membentuk dinding sejumlah kantung gepeng yang bertumpuk. Di bagian tepi kantung ini menyatu dengan vesikel-vesikel bulat kecil.
Kompleks Golgi berkaitan erat dengan pembentukan beberapa produk sekresi, terutama yang mengandung karbohidrat. Unsure protein produk ini dibuat di reticulum endoplasma kasar ( ribosom ). Pada kompleks Golgi ditambahkan karbohidrat pada protein, membentuk kompleks karbohidrat-protein. Komleks ini dibentuk di dalam sisterna aparat Golgi. Mereka bergerak ke tepi sisterna, memisahkan diri dari kompleks Golgi karena terkumpul dalam vakuol sekresi bermembran.
Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel.
Badan Golgi merupakan bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma. Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membran. Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans. Bagian cis menerima vesikel-vesikel yang pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel ini akan diserap ke ruangan-ruangan di dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut akan diproses sedemikian rupa untuk penyempurnaan dan lain sebagainya. Ruangan-ruangan tersebut akan bergerak dari bagian cis menuju bagian trans. Di bagian inilah ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan dirinya dan membentuk vesikel, dan siap untuk disalurkan ke bagian-bagian sel yang lain atau ke luar sel.
Aparat Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane. Terutama amat penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Protein yang disintesis oleh RER dipindahkan ke dalam aparat Golgi. Di sini karbohidrat tambahan dapat dibubuhkan kepadanya. Bagaimanapun protein-protein itu terkumpul di dalam saku-saku tadi sampai penuh dengan protein. Saku-saku tersebut dapat berpindah ke permukaan sel dan mengeluarkan isinya ke bagian luar. Saku-saku berprotein yang lain pada aparat Golgi dapat disimpan di dalam sel sebagai lisosom
Aparat golgi mempunyai bentuk yang sangat berbeda-beda (pleomorfik). Pada beberapa sel bentuknya kompak dan terbatas sedang pada macam sel lain bentuknya berupa jalinan dan tersebar. Namun pada dasarnya badan golgi berupa kumpulan rongga-rongga yang pipih, berbentuk mangkok, dikelilingi oleh vesikel-vesikel. Aparatus golgi dapat ditemui dan dikelilingi inti, ditepi atau tersebar. Jumlahnya mulai dari satu buah sampai ratusan tiap sel. Dengan mikroskop electron badan golgi dapat dilihat strukturnya  merupakan membran khusus yang mempunyai bentuk bervariasi.
Telah terbukti bahwa organel ini dijumpai dalam hampir semua jenis sel hewan dan tumbuhan. Aparatus golgi terdiri dari tiga komponen, yaitu :


a.              Cisternae
Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi. Terdiri dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.
b.              Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta memiliki warna yang terang. Vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma.
c.              Vakuola
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis.
Protein yang akan disekresi / glikoprotein yang telah disintesa di retikulum endoplasma, masuk apparatus golgi lewat vesikula yang tumbuh lepas di ujung-ujung reticulum endoplasma dan yang terdekat dengan badan golgi. Pembentukan vesikula tersebut diawali dengan terbentuknya gembungan berupa kuncup dibagian ujung RE/ juga dimembran luar selaput inti. Gembungan ini lepas, menjadi vesikula. Vesikula bergabung-gabung membentuk cisternae. Didalam cisternae protein atau glikoprotein itu diproses lagi, lalu dibungkus-bugkus kecil dalam vakuola melalui gelembung-gelembung diuung cisternae teratas, kemudian lepas menjadi vakuola yang telah berisi bahan sekresi

Badan golgi dibedakan juga atas kekutubannya. Kutub bawah, yang dekat dengan inti / RE disebut forming face, sedang kutub atas, yang cekung kepermukaan dalam disebut maturing face.  Disebut forming face, karena dibagian ini bahan yangakan disekresi diproses, dibentuk atau dirakit. Yang tergolong daerah forming face ini ialah semua bagian vesikula dan cisternae terbawah. Disebut maturing face, karena dibagian ini bahan yang akan disekresi  mengalami pematangan, dipadatkan, kemudian dibungkus di dalam  gelembung atau vakuola. Vakuola bagian atas sel itu disebut juga  secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti vesikula atau vakuola ini bergabung dengan membrane sel, kemudian bahan sekresi didalamnya dikeluarkan dari sel.

Enzim-Enzim dan Lipid Pada Badan Golgi
Pada badan golgi banyak ditemukan enzim yang heterogen. Enzim-enzim pada badan golgi dapat digolongkan pada:
1.      Glikosiltransferasa untuk biosintesis glikoprotein
2.      Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida
3.      Oksidoreduktase
4.      Fosfatasa
5.      Kenasa
6.      Mamnosidasa
7.      Transferasa untuk sintesis fosfolisida
8.      Fosfolifasa
Para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi, dengan cara melihat aktivitas enzim-enzim pada organel-organel dan membandingkannya. Dari hasil penelitian ternyata glikosiltransferasa merupakan enzim tanda pada badan golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang sesuai. Para peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh aktifitas glikosil transferesa pada sel terjadi pada badan golgi. Adanya enzim tanda pada badan golgi dapat dipakai untuk membedakan badan golgi dari organel-organel lain.
Selain memiliki enzim tanda, badan golgi juga memiliki perbedaan komposisi pada lipidanya. Komposisi lemak pada badan golgi memiliki sifat intermediate. Sehingga dapat disimpulkan bahwa badan golgi merupakan organel transisi diantara dua organel lain, yaitu reticulum endoplasma dan membrane plasma

Salah satu fungsi dari badan golgi yaitu dalam hal pengepakan dan penyortiran molekul-molekul untuk sekresi sel. Diawal dari Badan Golgi yang menerima produk sel tertentu dari RE dan membawa produk ini ke dalam vesikula sekretori yang akan meneruskan lintasannya menuju ke bagian luar membran plasma sel, dan berdifusi dengan membran. Bagian ini dapat terbuka untuk membebaskan isi vesikula keluar. Proses ini disebut eksositosis.
Setelah meninggalkan RE, banyak vesikula transport berpindah ke apparatus Golgi. Kita dapat membayangkan Golgi ini sebagai pusat manufaktur, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman. Di sini, produk RE dimodifikasi dan disimpan, dan kemudiandikirim ke tujuan lain. Tidak mengejutkan, jika apparatus Golgi ini sangat banyak dalam sel yang terspesialisasi untuk sekresi.
Apparatus Golgi terdiri dari kantung membrane yang pipih-sisterne-yang tampak sebagai tumpukan roti pita(roti bulat dan datar dari Timur Tengah). Suatu sel dapat memiliki beberapa tumpukan seperti ini. Membrane setiap sisterne dalam satu tumpukan memisahkan ruangan internalnya dari sitosol. Vesikula yang berkonsentrasi di sekitar apparatus Golgi terlibat dalam transfer materi di antara Golgi dan struktur lainnya.
Apparatus Golgi memiliki polaritas yang jelas, dengan membrane sisterne pada ujung-ujung yang berlawanan merupakan suatu tumpukan yang berbeda ketebalan dan komposisi molekulernya. Kedua kutub tumpukan golgi disebut sebagai muka cis dan muka trans; yang masing-masing bertindak sebagai bagian penerima dan pengirim pada apparatus golgi. Muka cis biasanya terletak di dekat RE. vesikula transport memindahkan materi dari RE ke golgi. Vesikula yang bertunas daru RE akan menambah membrannya dan kandungan lumen (rongga) nya ke muka cis dengan bergabung (berfusi) dengan membrane golgi. Muka trans menghasilkan vesikula yang akan tercabut dan pindah ke tempat lain.
Fungsi dari badan golgi antara lain :
1.            Biosintesis glikoprotein dan glikolipida
Badan golgi memegang peranan yang penting dalam sintesis glikoprotein. Glikoprotein merupakan bahan utama dalam sekresi berbagai kelenjar baik eksokrin maupun endokrin, sebagai substansi dasar intra seluler dan merupakan komponen membran sel.
2.            Pembentukan dinding sel. Pada sel tumbuhan, badan golgi berperan dalam pembentukan materi dinding sel.
3.            Membentuk membrane plasma.
4.            Membentuk kantung  (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain
5.            Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma
6.            Tempat untuk memodifikasi protein
7.            Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
8.            Untuk membentuk lisosom




·         Anonim. 2011. Struktur dan Fungsi Badan Golgi. http://budisma.web.id. (Diakses tanggal 02 maret 2013).
·         Kimbal, J. W. 1990. Biologi. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar